UPAYA MENINGKATKAN SOLIDARITAS SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN AGAMA KRISTEN DENGAN MENERAPKAN METODE SYNDICATE-GROUP DI SD NEGERI 024755 JALAN TEUKU UMAR BINJAI UTARA T.A 2021/2022

  • Tiurman Sinaga SD NEGERI 024755
Keywords: Solidaritas, Siswa, Sindikat-Grup

Abstract

Sebagai makhluk sosial manusia harus hidup dengan komunitas untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk dapat mempertahankan suatu kebersamaan yang telah didapatkan dalam suatu komunitas maka setiap individu dari komunitas tersebut harus memiliki sifat-sifat yang menunjukkan solidaritas mereka masing-masing terhadap kelompoknya. Tidak hanya orang dewasa, bahkan para siswa di SD Negeri 024755 Jln Teuku Umar Binjai Utara yang masih berusia anak-anak juga memiliki kebutuhan akan suatu komunitas, solidaritas belajar siswa dapat diartikan sebagai segala tindakan yang bertujuan mempertahankan relasi yang baik diantara para siswa sekalipun menyadari mereka memiliki perbedaan. Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen bagi para siswa diharapkan turut memberi pengaruh dalam meningkatkan solidaritas siswa antara lain bertolong-tolongan, berbagi, peduli, simpati dan empati. Dengan demikian solidaritas dalam interaksi para siswa tetap terjaga bahkan semakin meningkat. Berbagai metode diupayakan untuk mencapai hal tersebut, salahsatunya adalah metode diskusi. Diskusi Syndicate Group, pertama kali diperkenalkan oleh Coller,  dkk pada tahun 1966. Metode Syndicate Group, dapat juga disebut metode belajar kelompok kecil, karena dalam metode belajar ini para siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-6 orang. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen metode Syndicate Group ini dapat diterapkan dengan cara yang cukup sederhana, hal itu dimulai dengan pembentukan kelompok yang terdiri atas 3-6 orang. Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan memberikan tindakan pada subyek penelitian dalam dua siklus pembelajaran. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 024755 Jln Teuku Umar Binjai Utara, tahun ajaran 2021/2022. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk menilai kekompakan kelompok dan keterlaksanaan Syndicate Group untuk mengetahui peningkatan solidaitas siswa. Analisis data untuk partisipasi siswa menggunakan analisis kualitatif deskriptif, data kualitatif dengan menghitung persentase siklus I dan siklus II.

 

References

Alwin Hassan, Penyusunan Kamus Bahasa Indonesia Edisi 3 Jakarta, Hak Cipta Pusat Bahasa, 2010
Boehlke R Robert, Sejarah Perkembangan Pemikiran PAK/ Jakarta, BPK Gunung Mulia, 2007
Hutabarat R Oditha., Pedoman Untuk guru PAK dalam Melaksanakan Kurikulum Baru Bima Media Informasi, 2006
Lefudin, Teori Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta, Hak Cipta 2017.
Raharja Catur Dominikus, Kesesuian Pendidikan Bakat Menentukan Prestasi Siwa Jakarta. Rineka Cipta, 2001
Sukramadinata Nanna Syaodih Landasan Psikologis proses Pendidikan (Bandung. PT Remaja Rosdakarya Bandung 2005
Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan Jakarta. CV. Rajawali, 1989

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta, 2010
Supriyono Widodo, Ahmadi Abu, Psikologi Belajar, Jakarta. Rineka Cipta 1991
Shoimin Aris 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013
Nuhamara Daniel, Pembimbingan Pendidikan Agama Kristen, Bandung: Jurnal Info Media, 2009
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, edisi yang ketiga Jakarta, Balai pustaka, 2007
Sumanto Wasty , Psikologi Pendidikan Jakarata. Bina Aksara 2005
Winkel. S. W Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta. Gramedia, 1983
Yusuf Suit, dkk, Aspek sikap mental Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1995
Jalahudin, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Granfindo persada, 1997
Published
2023-04-11